Blok Beton Terkunci
Blok beton terkunci merupakan inovasi teknologi yang baru di bidang pengamanan gerusan lokal akibat aliran sungai. Gerusan lokal merupakan fenomena yang biasa terjadi di hilir bangunan yang dibangun pada aliran sungai. Gejala gerusan lokal seringkali tampak terjadi di hilir peredam energi atau di sekitar pilar jembatan. Dampak dari gerusan lokal harus diwaspadai karena dapat berpengaruh pada penurunan stabilitas keamanan bangunan air. Proses terjadinya gerusan lokal dipicu oleh tertahannya angkutan sedimen yang dibawa bersama aliran oleh struktur bangunan dan peningkatan turbulensi aliran akibat gangguan suatu struktur. Untuk menyeimbangkan angkutan sedimen sesuai dengan kapasitasnya, maka aliran akan menggerus dasar sungai di hilir struktur, sehingga terjadi penurunan dasar sungai yang cukup dalam di hilir struktur dan dikenal sebagai gerusan lokal.
Fungsi
- Penanggulangan masalah gerusan lokal di hilirbendung (pengganti rip-rap batu), degradasi,dan perubahan morfologi sungai.
- Perkuatan ujung krib gerusan tebing sungai.Sebagai bottom panels untuk melindungi tembok pangkal jembatan atau sayap bendungdari gerusan.
- Struktur pelindung pilar jembatan dari gerusan.
Keunggulan
- Dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang modular.
- Komponen dapat dicetak secara fabrikasi atau insitu.
- Berat komponen “relatif ringan” tetapi dapat saling mengait dalam arah vertikal, horizontal, dan arah memanjang aliran.
- Dalam keadaan saling terkait blok beton terkunci mampu menahan gaya seret sebesar 5 – 7 kali lebih besar dibandingkan jika blok beton tersebut berdiri sendiri.
- Kaitan antar komponen cukup lentur tetapi tidak mudah lepas agar bangunan dapat menyesuaikan dengan perubahan morfologi sungai.
- Tahan terhadap abrasi dan benturan batu oleh aliran sungai yang membawa pasirkerakal dan batuan.
Semen Indonesia Beton
PT Swadaya Graha
PT Rekagunatek Persada
PT Jaya Beton Indonesia
PT Adhimix Precast Indonesia
PT Adhi Persada Beton
PT Rototama Berlian Plast
PT Duta Sarana Perkasa